Share

Sang Anak Angkat

"Miko kangen Mami, kenapa Om Dante sama Oma dan Opa tidak bolehin Miko pulang?"

Anak itu menatap tiga orang dewasa yang menemaninya bermain. Tiada Frisca di antar mereka, tapi ada Miko yang berhasil membuat mereka semua tertawa senang dan gembira dengan tingkah konyol anak itu.

"Mami sedang butuh banyak waktu untuk istirahat, Miko tidak boleh mengganggu Mami, nanti adiknya nangis. Katanya Miko mau ketemu sama adik," ujar Tarisa mengusap rambut hitam bocah itu.

"Iya Oma, Miko nanti yang akan ngajak adik main, jalan-jalan, beli es krim, beli permen kapas dan-"

"Dasar Bocil titisan Frisca, makan mulu otaknya!" sinis Daniel pada bocah itu.

Johan tersenyum mendengar ejekan Dante. "Ya namanya juga bocah, saat kau seusia Miko, kau juga sering menguras dompet Papa, Niel," ujar laki-laki itu.

Dante langsung menyipitkan matanya. "Hah? Masak?!"

"Tanya saja sama Mamamu, sampai Mamamu tidak mau pergi ke mana-mana karena kau waktu kecil itu nakal!"

Hal itu membuat Miko terkikik geli, bocah i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status