Share

Suamiku Tercinta

"Mami... kok pensil warnanya Miko nggak ada?! Mami... tolongin Miko!"

Suara teriakan Miko membuat Frisca yang tengah menyiapkan sarapan untuk Daniel harus menatap sang anak yang berdiri di ujung bawah tangga.

Di sana, Dante dan kedua orang tua Frisca memperhatikan bocah itu. Dia sudah bersiap untuk ke sekolah, Miko sangat bersemangat.

"Tadi malam Miko taruh mana?" tanya Frisca menatap sang putra.

"Ketinggalan nggak di teras depan?" Johan, sang Kakek menanggapi.

"Iya Sayang, coba dicek dulu," sahut Tarisa.

Miko pun berlari menuju teras samping, dan ia kembali lagi dengan bibir yang cemberut.

"Nggak ada, Oma. Udah bilang," serunya kesal.

"Masih umur berapa sih Cil, udah pikun aja!" sahut Dante.

Kedua mata Miko menyipit. "Om Dante, awas ya nanti!" ancamnya.

"Heem, siap! Ditunggu ancamannya, Cil!" Dante menaik turunkan kedua alisnya.

Anak itu menatap sang Mami, Frisca tahu kalau Miko kadang suka lupa.

Frisca hendak melangkah, namun Daniel lebih dulu menahan lengannya hingga me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status