Share

Kau Mematahkan Kebahagiaanku

Frisca tersenyum manis melingkari salah satu tanggal spesial di kalender yang ia pegang.

Hari ini, tepat tanggal dua puluh satu adalah hari yang sejak kemarin-kemarin ditunggu oleh Frisca. Hari di mana Frisca akan sibuk seharian menyiapkan sesuatu yang istimewa.

"Akhirnya, hari ini datang juga!" Senyuman manis mengembang di bibir Frisca.

Gadis itu berdiri tegak menata cermin di depannya. Ia sudah siap dengan dress rumah, dan rambut panjangnya yang terikat.

"Bagus! Kak Daniel sudah berangkat, Bibi sudah belanja semuanya dan... Oh, lebih baik aku cek dulu."

Frisca melangkahkan kakinya menuruni anak tangga. Di sana ia melihat Bibi yang tengah sibuk memasak.

Sengaja Frisca berjalan tanpa suara, sudah ada niatan nakal dalam benaknya ingin membuat Bibi berteriak dan kaget.

"Satu... Dua... Dan tig-"

"Hayoo, mau kagetin Bibi, kan?!" pekik wanita itu tanpa membalikkan badannya.

Helaan napas bosan lolos dari bibir Frisca. Ia berdiri di samping pembantunya dan terkikik geli.

"Kok Bibi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status