Share

Terbentuk Menjadi Wanita yang Kuat

"Mamanya Kak Daniel marah-marah pada aku semalam Kak, dia nyalahin aku, tapi tidak apa-apa."

Dante tersenyum manis menatap sang adik, ia harus memahami bagaimana tindakan dan juga apa yang akan dilakukan oleh Frisca ke depannya.

Selama satu bulan penuh Frisca tinggal bersama dirinya, Dante tidak pernah luput satu hari pun berhenti untuk menasehati adiknya.

"Terus? Mau menyerah begitu saja mendengar ocehan Mama mertuamu yang tidak penting?" tanya Dante.

Gadis itu terkekeh menjalankan kepalanya pelan.

"Tentu saja tidak, kalau Frisca menyerah, sama saja Frisca membodohi diri sendiri."

"Hemm... Tumben banget adik kakak ini pinter," seru Dante mengusak gemas pucuk kepala Frisca.

Gadis itu mengerucutkan bibirnya dan menepis tangan Dante dengan pelan.

Sejak pagi tadi Dante menemaninya, karena Daniel hari ini bertugas seharian penuh akan pergi ke luar kota. Sebagai orang yang dipercayai nomor satu oleh Daniel, dan juga Dante yang sangat sayang pada adiknya, tidak mungkin ia mengabaika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status