Share

Bab 72

Burhan mengajak Nana dan Amel mencari udara segar. Membiarkan dia wanita dalam sana saling membiasakan diri.

“Maafkan Mama, sayang,” ujar Marwa.

“Aku telah memaafkan Mama, jauh sebelum Mama memintanya. Terima kasih bersedia menerima kehadiranku.” Bella menjulurkan jarinya menghapus bulir bening yang membasahi pipi tua mertuanya.

“Mama jangan menangis, Aku akan merasa sangat bersalah.”

“Kamu gadis baik, wajar Nana sangat menyukaimu. Bahkan dia rela membagi suaminya bersamamu. Kar-karena ... Haah, karena dia yakin kamu tidak akan menyakiti dan merebut Burhan darinya.” Marwa semakin terisak. Lahar dalam dadanya meledak tak terelakkan.

Marwa merebahkan tubuh lemah Bella kembali. Tan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status