Share

Aku tidak keberatan.

Chana menarik Axel keluar ruangan dengan kesal. Axel mengikuti patuh, tak mengeluarkan protes dan hanya menatap putih yang menyelimuti tangannya. Terasa hangat dan itu terlihat bagus di matanya. Hal ini membuatnya tersenyum puas.

Wanitanya sedang menggenggam tangannya. Untuk pertama kalinya meski membutuhkan alasan untuk lebih dulu menyentuhnya. Dan pikiran licik mulai muncul secara acak. Dia ingin membuat wanita ini bergantung padanya. Hanya padanya.

"Dengar, berhenti menggangguku dan jangan muncul di hidup-" Chana berbalik, tak melanjutkan kata-katanya saat melihat senyum di wajah Axel yang terlihat aneh di matanya. Mengamati lebih jauh, dia mengikuti arah pandang Axel yang jatuh pada tangan mereka berdua. Tidak, dia saat ini jelas menggenggam tangan Axel.

"Ah," ujar Chana sangat pelan. "A-ku tak sengaja." Dengan sigap, dia melepaskan tangan Axel begitu saja.

Tatapan Axel muram, rasa hangat yang menyelimuti tangannya tak terasa. Dia mendongak, menatap Chana kecewa. "Dia melepaska
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status