Share

Hubby, ayo lakukan lagi

Chana mulai membuka kedua matanya yang masih berat saat hari sudah mulai sore. Lengan berat di atas perutnya, membuatnya mengernyit curiga. Dia mencoba memahami dalam diam sebelum melirik ke atas pelan, pada wajah tampan yang masih terpejam. Mereka dalam satu selimut yang sama. Dalam kamar yang sama, dan saling berpelukan seolah itu bukanlah hal yang aneh. Tapi kesadarannya yang baru kembali telah membuat kedua matanya terbelalak lebar.

Pria tampan ini kenapa bisa ada disini? Tidak, yang lebih parah kenapa mereka berdua terbaring tanpa busana di bawah selimut yang sama? Tak berani bergerak, Chana mencoba mengingat semuanya. Tapi wajah tampan di dekatnya membuat seluruh fokusnya hilang tak terarah. Dia justru menikmati wajah tampan yang terpejam seolah kesempatan itu adalah hal yang langka.

Menelusuri setiap inci ketampanan wajah di depannya sangat menyenangkan. Dia menyadari bahwa mungkin Tuhan terlalu menyayangi pria ini hingga menciptakan ketampanan yang sedemikian rupa. Seperti p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status