Share

Malam yang panas II

"Chana, jangan menggodaku. Tetaplah diam dan jangan bergerak."

Tatapan Axel meredup, dia mengatur napasnya, dan mencoba mengendalikan dirinya sebaik mungkin. "Ingatlah Axel, kau adalah pria yang baik. Aku pria yang baik, aku pria yang baik. Ya Tuhan, aku adalah pria yang baik," ucap Axel dalam hati. Mengingatkan dirinya bahwa dia tak boleh melakukan hal yang begitu dia inginkan.

"Axel."

"Tidak."

"Axel, aku ingin ... dirimu." Chana meraba dada Axel, mengelusnya lembut hingga tubuh Axel menegang. Merasakan perubahan di wajah Axel, dia merasa itu sedikit berhasil. Dia pun semakin berani, menelusupkan tangannya, menepikan jas Axel lalu meletakkan tangannya di atas kemeja Axel. Tangannya mulai bermain di tombol-tombol kemeja yang terkancing rapat.

"Chana, hentikan." Mata Axel menggelap saat bibir Chana mengatakan hal itu. Seluruh darahnya bergejolak hebat. Sentuhan lembut membuatnya memikirkan hal tersebut berkali kali. Keinginannya mulai bangkit setelah mencoba meredakan berkali kali. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status