Share

Tamana, kota A.

"Sayang, apa yang kau lakukan? Kenapa kau menyakitiku? Sayang, Sayang, Sayang."

"Berhenti bicara dan keluar dari kamarku!"

Mesya kesulitan berjalan karena tiba-tiba Elden menarik tangannya lalu menyeretnya turun dari tempat tidur. Kepanikan terlintas, tapi dia bahkan tak sempat memberontak.

"Tidak, Elden coba jelaskan padaku. Apa salahku? Kenapa kau tiba-tiba mengusirku?"

"Tanyakan pada dirimu sendiri. Kenapa aku bisa semarah ini!"

"Elden, jangan seperti ini. Chana, benar, Chana. Apakah ini karena Chana? Apa yang gadis lancang ini katakan padamu sampai kau marah padaku?"

"Lancang?" Tawa Elden terdengar menyeramkan. Dia menarik rambut Mesya lalu mendorong kepala Mesya keras. Membuat Mesya tersungkur ke lantai. "Kenapa aku baru menyadari bahwa kau memang se-benci itu pada putriku. Kau pasti mengira aku pria bodoh yang bisa kau kendalikan seumur hidupmu!"

Chana hanya duduk menyaksikan. Senyumnya terukir halus dan secangkir teh mengepul di depannya. Dia menyilangkan kedua tangannya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status