Share

Alat Tes Kehamilan

Mual yang menderanya tiba-tiba menguap tak bersisa. Pertanyaan Tama berhasil membuat Syera membeku. Namun, sepersekian detik kemudian wanita itu kembali menetralkan ekspresinya. “Kenapa Tuan bertanya seperti itu?”

Diam-diam Syera kembali mengedarkan pandangan ke sekitarnya. Ia sedikit lega menyadari hanya mereka saja yang berada di sana. Semoga benar-benar tidak ada orang yang mendengar percakapan mereka. Karena itu bisa menimbulkan banyak spekulasi negatif.

Pertanyaan yang Tama berikan sukses menyentil sudut hati Syera. Ia baru ingat kalau hingga saat ini dirinya belum mendapat tamu bulanannya. Tetapi, Syera tak ingin berpikir macam-macam. Mungkin saja tamu bulanannya sedikit terlambat datang karena dirinya kelelahan.

Di tengah kekhawatiran yang perlahan-lahan mulai menggerayanginya, Syera berusaha meyakinkan diri jika tidak akan ada yang terjadi padanya. Gejala yang ia alami saat ini hanyalah karena masuk angin dan kelelahan, bukan karena alasan lain.

“Kamu tidak mungkin melupaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status