Share

Bab 47 - Ceraikan Dia!

Garis satu.

Dia tidak sedang hamil. Bela menyandarkan punggungnya ke pintu kamar mandi di apotek yang ia masuki.

Perasaannya campur aduk. Satu sisi sedih karena itu artinya dia belum bisa memberi pewaris untuk Ones Air. Tapi di sisi lain sedikit lega, mengingat keadaannya seperti ini mungkin Tuhan masih berencana lain.

Bela menunduk, tertawa tanpa suara dengan dada yang sesak.

"Bela bodoh! Apa yang kuharapkan? Nial saja nggak ingat apapun. Sadarlah, Bel!"

Ia menampar dirinya sendiri agar bangun dari dunia tipu-tipu yang terus saja dibuatnya.

"Bela?"

Suara Niko terdengar dari luar. Membuat Bela sejenak mengatur napas, membuang test pack ke tempat sampah dan membuka pintu.

"Kamu baik-baik saja?"

Niko tampak khawatir saat melihat wajah pucat Bela yang hanya mengangguk menjawabnya.

Mereka keluar dari apotek dan berjalan di sepanjang jalur pedestrian yang tampak redup. Ditutupi bayangan pohon sekaligus mendung di atas sana.

"Kenapa, Bel?"

Niko sekilas menyentuh pundaknya agar Bela tidak di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status