Share

Minta Rujuk

"Ada yang telepon kenapa nggak diangkat," ucap Arga seraya mengusap wajahnya.

"Lagi ganti baju, Sayang," balasku sibuk dengan pakaian.

"Aku angkat boleh?" tanyanya.

Aku mengangguk dan Arga pun langsung menyambar hp di atas nakas lalu menerima telepon tersebut.

"Dia itu istriku! Macam laki nggak laku aja!" sentaknya lalu mengakhiri panggilan dan meletakkan ponsel dengan kasar.

"Gil4 tu laki. Dah tahu kamu istri orang, masih ada mengganggu. Maunya apa sih!" Arga begitu kesal. Mungkin yang baru saja menelpon adalah Najas. Terlihat jelas jika Arga tidak menyukainya.

"Sejak kapan dia memiliki nomor kamu? Apa jangan-jangan kalian saling save nomor?"

"Dullu iya, kan kita sering bertemu di rumah juragan aku waktu masih kerja. Dia sering beliin aku makanan kalau dia berkunjung ke rumah kakaknya," balasku yang tidak menampik jika aku memang menyimpan nomor Najas.

"Oh," jawabnya dengan ekspresi campur aduk tidak menentu. Antara marah, kesal, jengkel dan lain-lain. Dah semacam sambal urap aja tuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status