Share

Chapter 31 - Amarah Yang Tak Berarah

"Apa yang kamu lakukan disini?" Hardik Bagas.

Aileen tersentak kaget karena Bagas tiba-tiba datang dan berteriak padanya.

"Makan," sahutnya polos.

Daren bangkit dari kursinya, mendekati sepupunya. "Hei, Bagas. Tenanglah, kenapa kamu datang dan marah-marah?" Mencegah Bagas mengamuk dan menjadikan mereka bahan tontonan di tengah keramaian.

"Kamu tahu kan? Dia calon istriku." Desis Bagas geram.

"Ok, aku tahu. Aku hanya menemaninya belanja dan makan siang."

"Apa aku perlu mengingatkan mu, Daren?" Ujar Bagas setengah berbisik sehingga hanya Daren yang bisa mendengarnya. "Kamu bilang tidak menyukainya." tandasnya sengit.

Daren terdiam. Kalimat Bagas menohok nya, seolah membawa kembali kesadarannya yang sempat terlena oleh suasana.

Bagas melewati Daren dan beralih pada wanita yang duduk dengan wajah bingung.

"Pulang." Tegasnya. Memaksa wanita itu untuk bangun dan ikut bersamanya. Bagas menyeret Aileen pergi tanpa sempat mengatakan sepatah kata pada Daren.

"Hei, sakit." Ringis Aileen. "Hen
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status