Share

Aku akan membuatmu membalas semua, Bagus.

Kedatangan Arman tiba-tiba, membuat Bagus terdiam. Zulaika menatap Bagus, masih dengan senyuman tipis. Jantung lelaki itu semakin berdetak. Arman berjalan mendekatinya. Mengernyit, melihat tangan Bagus yang berada di atas.

Ini sangat tidak baik. Bagus akan benar-benar celaka. Saat itu, Bagus tidak segera menuju ruangan rapat. Namun, dia malah mengikuti Zulaika dan berencana akan mengancamnya. Kesempatan emas dia dapatkan saat melihat Zulaika seorang diri di dalam ruangan Arman.

Arman sangat marah di ruangan rapat. Dia tidak melihat Bagus di sana. Apalagi dalam pikiran Arman, berkelit membayangkan semua mata tidak berkedip saat Zulaika memasuki kantornya. Dia benar-benar tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Walaupun sebenarnya dia menyembunyikan perasaan itu. Rasa cemburu itu perlahan sudah membuatnya buta!

Arman beranjak dari duduknya. Keluar dari ruangan rapat begitu saja. Entah kenapa hatinya ingin bertemu Zulaika. Apalagi sang kepala pengawal mengatakan Ardian sudah memasuki kant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status