Share

Tidak memandang sama sekali

"Kau meninggalkan aku di sini? Hmm, seorang diri di dalam kamarmu yang sangat luas ini? Kau mau ke mana?" Zulaika menatap Arman. Melihat sang suami dengan salah satu alis yang terangkat. Sementara si Arman terkekeh, dia mendekati Zulaika. Lalu menyeka keringat di dahi sang istri dengan tangan.

Zulaika menatapnya dengan waspada. Kekhawatirannya tentang ekspresi Arman yang seperti itu, membuat dia sangat sedikit bergemetar. Namun, dia dengan sangat pandai menyembunyikan hal itu. Wajahnya terus tersirat senyuman. Sebuah senyuman yang selalu dia paksakan.

"Kau besok akan menemaniku di kantor. Aku selalu bosan berada di sana. Jika aku menuju ke ruanganku dan melihat wanita cantik di sana, aku bisa melampiaskan hasrat itu ... dan aku tidak akan bosan lagi."

"Tentu saja semua wanita yang hanya kau pikirkan untuk hasratmu itu. Hmm, tapi baiklah. Aku akan pergi ke sana. Tentu saja mengamatimu dan menjagamu dari wanita lainnya. Bukankah selama ini kau selalu melakukannya dengan beberapa sekreta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status