Share

Sekali lagi kau gagal!

Arman mengedarkan pandangannya dia menatap semua arah di dalam kamar yang sangat luas itu. Bahkan, dia melihat balkon kamarnya yang sedikit terbuka. Namun, tetap tidak melihat sosok Zulaika di sana. Perlahan dia akhirnya berjalan sambil berkacak pinggang. Menghentikan langkah tepat di tengah ruangan. Terus mengamati dengan pandangan tajam, serta dingin. Pandangan yang menjadi sangat angker. Pikirannya menyeruak ke mana-mana.

"Aku sudah mengatakan kepadamu. Dia tidak ada di ruanganmu, karena aku melihat dia keluar masuk ke dalam perpustakaan dan menemui Tuan Muda Ardian," ucap Melia di belakang tubuh Arman yang masih berdiri tegak, tidak merubah ekspresinya yang sangat berbahaya itu. Kemarahan seketika perlahan menyelimuti tubuhnya. Kulitnya yang putih itu, berubah menjadi kemerahan. Ingin meluapkan lahar panas yang berada di ubun-ubun kepalanya.

"Kau sudah menggangguku malam-malam seperti ini, Melia." Suara itu akhirnya keluar dari mulut Arman sambil menatapnya Melia yang masih saja s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status