Share

Bab 22. Kaku

"Pagi, Ma, Pa," sapa Bara ketika mereka baru saja tiba di restoran untuk sarapan.

"Pagi juga, gimana malam kalian?" tanya Dona sambil mengerlingkan mata kepada Bara dan Indah.

Indah menunduk dalam--menyembunyikan wajahnya yang merona. Sementara Bara tersenyum lebar ketika mengingat kejadian semalam. "Menyenangkan, Ma!"

Sontak ucapan Bara mengundang Dona dan Roki untuk tertawa. Mereka merasa jika Bara terlalu terang-terangan. Sangat berbeda dengan Indah.

"Bara, kamu pasti menikmatinya?" Roki bukannya berhenti, tetapi malah semakin gencar menggoda anaknya.

Terang saja, tindakan itu membuat Roki mengaduh karena Dona tiba-tiba mencubit pinggangnya. Roki menoleh ke arah Dona. "Sakit, Ma!"

"Habisnya, Papa enggak liat wajah Indah udah merah banget?"

Pertanyaan Dona membuat Bara dan Roki melihat ke arah Indah. "Indah, kenapa malu seperti itu? Kita udah bisa bebas melakukannya," ujar Bara.

Dona dan Roki menggeleng. "Bara, udah. Lebih baik kamu ajak Indah duduk, dia pasti lapar."

Mende
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status