Share

Kamu Mau Nggak?

Tantri menimang-nimang dalam hati.

"Ya sudah kalau begitu, Pak, eh Mas Saka," sahut Tantri pasrah.

Gadis itu tak mau bersilang pendapat yang nantinya akan membuat suasana menjadi kisruh. Ditambah lagi hari pun sudah malam, ia tak mau membuat tetangga sekitar berpikir yang bukan-bukan pada mereka berdua.

"Nah, kalau dari tadi kamu jawab seperti ini kan saya sudah bisa pulang. Nggak perlu sampai saya terus memaksa kamu. Ya, kan?" Arsaka tersenyum penuh. Lengkungan itu terlihat begitu manis. Ia melihat gadis bermata bulat di hadapannya dengan ekspresi yang perlahan berubah dari awal mereka berjumpa beberapa saat lalu.

Tantri mengangguk.

Arsaka kembali bertanya sebelum ia pulang dari rumah mungil milik calon istrinya. "Besok kamu pulang jam berapa?"

"Jam 4, Mas."

"Oke. Sampai jumpa besok. Assalamualaikum," pamit Arsaka lalu tersenyum dan melambaikan tangan pada Tantri sebelum memasuki kendaraan roda empat mewahnya yang telah terparkir di tepi jalan.

Tantri mengangguk pelan lalu mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status