Share

Merasa Deg-Degan

"Beri saya waktu untuk berpikir, Pak Saka. Saya ingin memikirkan banyak hal lebih dulu sebelum saya memutuskan sesuatu yang sangat penting di dalam hidup saya. Bapak tidak keberatan, kan?"

Ucapan Tantri kembali teringat di telinga Arsaka. Dan pria itu juga mengingat bagaimana dirinya juga menantikan hal itu dengan sangat tidak sabar. Kebahagiaan sang ibu adalah faktor utama yang membuatnya bangkit dari semua gejolak aneh di dalam hidupnya.

"Lalu berapa lama waktu yang kamu butuhkan?" Arsaka menanyakan hal itu dengan ekspresi tak terbaca. Padahal ia benar-benar sangat ingin mendengar jawaban dari gadis itu saat ini juga.

"Beri saya waktu… seminggu, Pak Saka." Tantri mengutarakan hal itu dengan tegas.

"Kamu yakin? Maksud saya, dengan waktu seminggu, apakah kamu yakin bisa mengatakan apa jawabanmu? Kalau belum, saya tidak keberatan untuk memberimu waktu lebih. Saya tahu pernikahan di dalam seorang wanita sangatlah bermakna dalam. Saya—"

"Pak Saka tidak perlu khawatir. Seminggu adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status