Share

Angkat Saja!

"Maaf ya, Mbak. Lain kali saja kami ke sini lagi. Permisi," pamit Tantri sopan pada pramuniaga yang sebelumnya mencoba menawarkan bantuan padanya dan Yusti.

Sumpah demi apa pun, Tantri merasa tak enak hati pada pramuniaga gerai toko atas perbuatan sang bibi.

Sambil menarik paksa pergelangan tangan Yusti, Tantri menahan malu dengan pipi memerah. Gadis itu ingin sekali bersembunyi di tempat yang tidak dapat ditemukan siapa pun usai melakukan hal konyol bersama bibi kesayangan satu-satunya.

Hampir saja Tantri menabrak bahu seseorang gara-gara tergesa-gesa keluar dari gerai toko. Tapi ia bisa mengerem tepat waktu.

"Eh, Pak Saka!" Tantri yang polos tidak bisa menutupi rasa sungkan yang diam-diam menyergap hatinya.

Arsaka yang jujur saja juga merasakan kaget dan kikuk pun tersenyum tipis. Wajah pria muda itu mendadak merona merah. Perasaan ini sudah lama tidak ia rasakan saat bersama Aleta atau mungkin pada barisan mantan pacarnya yang terdahulu. Kali ini ia merasakan deg-degan dan sung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status