Share

Akibat berbohong

Adira POV

Aku memandangi ruang ICU dengan tatapan gundah. Perasaanku sangat cemas memikirkan kondisi Ayana didalam sana. Pikiran tentang kejadian beberapa jam yang lalu sangat membekas kuat dipikiran terdalam ku.

Tuhan aku mohon, jangan lagi kau pisahkan aku dengannya. Hatiku terus meminta hal tersebut pada Tuhanku. Untuk ku kehilangan Ayana membuat diriku sangat rapuh dan lemah. Aku tidak bisa lagi bisa menerimanya seumur hidupku.

Dokter melangkah keluar dari ruang ICU dengan wajah seriusnya. Aku melangkah mendekat kearahnya.

“Bagaimana dok?” tanyaku cemas.

“Kita akan menyiapkan operasi besar untuk menyelamatkan anak anda, dan juga untuk menghentikan pendarahan di otak Ibu Ayana. Namun untuk menghentikan pendarahan pada otak tidak semudah yang Pak Adira bayangkan. Kemungkinan selamat juga tipis, tapi kami selaku Dokter akan selalu berusaha sekeras mungkin untuk menyelamatkan nyawa Ibu Ayana.” Jelas Doketr padaku.

Seluruh jiwa ku seolah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status