Share

Kali Pertama

Aku mengeliat nyaman saat ada tangan yang mengusik wajah ku beberapa kali. Perlahan aku membuka mataku, dan aku sedikit terkejut melihat pemandangan yang bahkan sudah empat bulan ku lihat selama aku bangun tidur.

Adira tersenyum lebar kearahku dengan wajah bare facenya yang membuatnya terlihat lebih tampan dan lucu. Saat di rumah dan bersama ku, sosok wibawa Adira menghilang entaha kemana. Ia menjadi lebih manja, manis, lembut, dan humoris. Tapi aku suka.

“Selamat pagi sayang,” ucapnya dengan suara serak khas bangun tidurnya.

Aku tersenyum seraya mengangguk. Aku terkejut saat Adira dengan tiba – tiba mendekat kearahku. Ia memeluk tubuhku dengan hangat dibawah selimut tebal yang membungkus ku.

“Aku ngga bisa tidur semalam. Dan seharusnya kamu tahu alasan dibaliknya,” ucapnya dengan nada yang terdengar sedang menggoda ku.

Aku menggeleng alih – alih mengalihkan tatapanku darinya. Namun ia menggagalkannya dengan menangkup wajahku dengan tangannya.

Cupp.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status