Share

32. Kerabat jauh

Namun, tak diduga oleh mereka semua Andika malah tersenyum dengan sangat lebar. Senyuman yang seharusnya menjadi membuat orang tenang, malah membuat orang menjadi semakin gelisah lantaran senyuman yang terlihat kentara kalau terpaksa.

“Ternyata adikmu ini sangat manis ya, Kartika. Sampai membuat aku sangat senang sekali.” Andika berkata sambil tersenyum tampak terpaksa.

Kartika tidak tahu menanggapi apa, perempuan itu hanya menganggukkan kepala dan mengukirkan senyum tipis di bibirnya.

“Maafkan aku, kalau perkataanku menyinggung perasaanmu. Karena mau bagaimana pun kau adalah suami kakakku dan aku pun menumpang di rumahmu,” ucap Ariel dengan tatapan memelas.

Lelaki muda itu sadar diri dengan kondisinya sekarang, karena ia hanya menumpang di rumah Andika.

“Baguslah kalau kau sadar akan posisimu, usahakan kalau menumpang di rumah orang jangan berbicara omong kosong.” Andika mengelap mulutnya dengan sapu tangan, ia p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status