Share

33. Pemandangan mengejutkan

Beberapa kali Cantika meneguk ludahnya kasar, ia sekarang tak bisa memikirkan alasan yang tepat untuk menjawab Diana.

“Cantika?” panggil Diana pelan.

Gadis itu terperanjat dari lamunan, “Awalnya aku memang ingin bekerja sebagai pelayan di sini, tapi …, Kak Andika melarangku untuk bekerja. Dia mengatakan malu,” jelas Cantika berbohong, walau tak sepenuhnya berbohong.

Gadis itu hampir saja keceplosan menyebut Andika tuan, beruntung ia tak sempat mengatakannya.

“Em, memang benar sih ya. Tentu saja dia malu, karena dia adalah orang kaya masih membiarkan keluarganya sendiri untuk dijadikan pelayan, ya walau kerabat jauh, tapi tetap saja kan keluarga?” kekeh Diana percaya dengan kebohongan Cantika.

Diana pun pamit pergi ke dapur, ia harus mengantar piring kotor itu segera. Nanti malah akan dimarahi oleh pelayan lain lantaran terlalu banyak bicara, belum lagi kalau Kartika melihatnya, bisa-bisa dipecat dari pekerjaan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status