Share

29. Menjerit

Cantika menatap kedua orang itu dengan raut wajah bingung, ia merasa kebingungan karena tingkah kedua lelaki tersebut.

“Kau pilih yang mana?” tanya Arel dan Andika serempak.

“Terserah sih kau pilih yang mana? Tapi tentu seharusnya aku dong, supaya kita semakin akrab.” Arel menyodorkan gelasnya semakin dekat kepada Cantika.

“Apa yang kau maksud itu? Tentu saja dia harus memilih punyaku, karena tentu saja aku …, kerabat jauhnya.” Andika mengatakannya itu sambil beberapa kali berdehem, hampir saja keceplosan perihal ia adalah suami dari Cantika.

Gadis itu menatap kedua lelaki yang saling berdebat satu sama lain, tetapi ia sangat haus sekali sehingga memilih untuk mengambil air minum sendiri. Sehingga membuat Arel dan Andika melongo bingung.

‘Kenapa kalian menatapku seperti itu? Lagi pula bukankah lebih enak ambil sendiri tanpa pusing memilih harus mengambil yang mana!’ Cantika menggerutu di dalam hatinya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status