Share

28. Tersedak

Setelah Cantika menampar lelaki asing itu, bukannya membalas lelaki tersebut malah tertawa sambil memegangi pipinya. Sehingga membuat ia menjadi menaikan sebelah alisnya.

Belum sempat Cantika bertanya, Kartika malah datang mendekat dengan setengah berlari.

“Arel, ternyata kau di sini. Itu bukan kamar yang akan kau tempati, tetapi kamarmu berada di depan.” Kartika melirik sinis kepada Cantika. “apa dia melakukan sesuatu kepadamu?”

Mendengar pertanyaan Kartika itu, membuat Cantika mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ia tahu pasti kalau lelaki tersebut akan mengadu tentang apa yang dirinya lakukan tadi.

“Dia tidak melakukan sesuatu, kalau begitu ayo kita ke kamar baru.” Arel merangkul Kartika untuk menjauh, tetapi ia mengedipkan sebelah matanya kepada Cantika.

Cantika bergidik melihat tingkah laku lelaki tersebut, tetapi sekaligus dirinya merasa heran. Kenapa lelaki itu tidak mengadukan kalau ia telah menampar.

“Arel? Sepertiny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status