Share

27. Mengepalkan tangan

Cantika yang masih memejamkan matanya, merasa kalau tangan Andika menyentuh pipinya. Tepatnya bukan menyentuh, tetapi seperti seseorang yang sedang mengelap sesuatu di wajahnya dengan tangan.

Tak lama gadis itu tak merasakan kalau Andika berada di dekatnya lagi. Sehingga ia membuka matanya sedikit untuk mengintip, benar saja kalau lelaki itu sedang mengaduh minumannya.

“Apa yang sedang kau pikirkan? Cepat habiskan makananmu! Nanti para pelayan akan datang kemari, aku akan tetap menutupi identitasmu sebagai istri keduaku. Karena tak mau mendengar sesuatu yang merepotkan seperti rumor buruk tentang aku dan istriku yang mendapatkan anak dari rahim wanita lain.” Andika berkata sambil menyeduh minumannya.

Cantika yang awalnya berdebar langsung tersenyum kecut, gadis itu segera makan dengan cepat.

“Usahakan mereka tak tahu dengan identitasmu sekarang!” titah Andika menatap lekat Cantika.

“Tapi mereka sudah mengetahui
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status