Share

39. Menyeret

“Berarti memang benar selama ini kau ada main di belakangku?” Tangan Andika mengepal kuat, matanya menatap nyalang Kartika seakan ingin menelan perempuan itu hidup-hidup.

“Tidak seperti itu. Aku tak pernah mengkhianatimu, kamu tahu sendiri selama ini aku selalu mendukung dan melakukan apapun untukmu,” ralat Kartika dengan cepat.

Andika mendorong tubuh Kartika sehingga membuat perempuan itu terjerembab ke lantai. Kemudian ia berjongkok supaya bisa mensejajarkan dengan perempuan tersebut.

“Lantas, aroma siapa yang menempel di tubuhmu? Kalau bukan parfum lelaki lain?” Andika mencengkram pundak Kartika dengan kuat.

Kartika terus meringis kesakitan, bahkan matanya sedari tadi berembun menahan air mata yang ingin keluar.

“Tentu saja ini aroma Arel, karena aku membantunya untuk membereskan kamar,” jawab Kartika dengan terisak, tak kuat lagi ia menahan air mata.

Andika terdiam, ia terlihat memikirkan sesua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status