Share

39. Waktu yang Tersisa

"Kau sudah berubah pikiran?" desah Hunter sambil menaikkan alis.

Edmund menggeser pandangan ke arah owa. Sorot matanya meredup.

"Aku tidak ingin ada yang bernasib sama seperti satwa malang ini. Karena itu," ia menyodorkan sebuah cek bertuliskan lima miliar.

"Tidak ada yang perlu kupelajari lagi dari yayasan ini. Semua sudah jelas bahwa kalian melakukan yang benar. Aku ingin mendukung kalian sepenuhnya."

Hunter menatap nominal itu dengan mata bulat. Tepat sebelum ia bicara, Edmund menyela. "Bisakah kau siapkan transportasi untuk aku pulang?"

"Kapan?" tanya Hunter spontan.

"Besok pagi."

Ia semakin terbelalak. "Secepat itu?"

Sambil menghela napas, Edmund bangkit berdiri. Ia masukkan cek ke dalam saku kemeja Hunter, lalu menepuk pundaknya dua kali.

"Terima kasih, Tuan Green."

Hunter hanya bisa melongo menatap punggung Edmund. Saat pria pucat itu menghilang dari pandangannya, ia mendesah heran.

"Apakah telah terjadi sesuatu? Mungkinkah dia berubah hanya karena omonganku semata?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status