Share

Aku Tidak Pernah Kenyang

“Hei, benar kau Anais ‘kan?!” Sosok lelaki yang berada di mobil seberang Jade, berteriak di jalanan seperti orang tak paham etika.

“Apa kau mengabaikanku? Anais, lihat aku. Ini aku!” Dia melepas kacamata hitamnya, sembari memekik lebih kencang.

Temperamen yang tampaknya sulit dikendalikan, membuat mata si lelaki melotot sebab wanita yang diajaknya bicara tak juga menanggapi.

“Aish … dasar wanita sialan!” pungkasnya geram.

Sungguh, mendengar cacian menjijikan itu ditujukan pada sang istri, Jade amat terganggu. Wajahnya mengeras seolah tak tahan ingin menghajar mulut busuk lelaki tersebut.

Anais yang duduk di samping Jade baru tersadar dari lamunan ketika laki-laki tadi mengumpatinya. Dia menjulurkan tubuh, hendak menilik rupa orang tidak sopan itu. Namun, Jade malah menghalangi pandangan dengan wajahnya.

“Apa kau mengenalnya?” tutur Jade dengan nada begitu dingin.

“Aku baru akan tahu jika melihatnya.” Sang wanita menyambar dengan sorot tajam.

Jade mendapukkan alisnya dan lantas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status