Share

Bab 83 - Bicara Hati ke Hati

“Dari dulu, dia kan punya impian untuk jadi model,” lanjut Wulan.

Kirana bergeming. Ia kini ikut memikirkan segala kemungkinan yang ada. Kirana menyadari bahwa tubuh kakaknya memang bibit-bibit unggul untuk menjadi seorang model. Tapi, yang Kirana pikir bahwa untuk jadi model prosesnya tak semudah itu, bukan?

Sekarang ia merasa tak boleh tinggal diam. Dia harus mencari tahu dan bercerita dari hati ke hati dengan sang kakak yang memang akhir-akhir jarang sekali mengobrol dengannya.

“Ibu tenang dulu. Besok aku akan bicara dengan Kak Jihan. Sekarang, Ibu istirahatlah dulu. Sudah malam,” pinta Kirana sekadar menenangkan.

Wulan mengangguk. Lalu, berdiri berpegangan pada tongkatnya. Kondisi kakinya memang belum pulih sepenuhnya, tapi setidaknya cukup membaik. Wulan sudah bisa berjalan, meski dengan bantuan satu tongkat.

“Ibu ke kamar dulu. Kamu juga istirahat, Na. Besok kerja, kan?”

“Iya, Bu.”

Selepas kepergian sang ibu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status