Share

Bab 88 - Kecelakaan?

Pemuda dengan gaya rambut sepanjang telinga itu membuka masker tatkala sudah mendaratkan bokong di mobilnya. Baru saja, ia telah menyelesaikan misi awalnya. Misi yang dirasa cukup membahagiakan.

Ia menarik napas pelan sembari tersenyum sumir. Sesaat kemudian, ia mulai melajukan mobil meninggalkan halaman kantor tempat wanita pujaan hatinya bekerja.

Rey. Ia tahu persis bahwa sedari dulu Kirana senang ketika dikasi bunga. Terlebih, buket bunga tulip yang dipadukan dengan cokelat.

Tidak, bukan Kirana yang menyukai bunga tulip, tetapi Rey. Kirana orangnya fleksibel. Dia akan senantiasa menghargai pemberian orang.

Namun, kali ini ... Rey memutuskan untuk tak memberikan bunga tulip untuk Kirana. Bukan tak lagi menyukai bunga itu, tetapi ia tak ingin identitasnya ditebak dengan mudah oleh Kirana. Biarkan bunga mawar merah yang sekarang menjadi saksi betapa cinta seorang Rey masih sempurna untuknya.

Kirana semestinya mengingat dirinya yang identik dengan bunga tulip. Bukan, dengan bunga ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status