Share

Bab 95 - Romansa Cinta yang Menggebu

“Semalam Fikri chat,” ujar Dzaka membuka pembicaraan di pagi buta itu. Tangannya bergerak naik turun mengusap lembut rambut sang istri yang berbaring di dadanya seolah sengaja ingin mendengarkan detak jantungnya.

“Bilang apa?” tanya Kirana. Suaranya pelan dan sedikit serak.

Dzaka menghela napas panjang, sembari memejamkan mata.

“Beberapa hari yang lalu, Fikri ketemu Kak Jihan di bar. Dia melihat Kak Jihan nyaris dilecehkan di sana,” ungkap Dzaka. Dia melirik istrinya yang tengah mendengarkan sembari sesekali memejamkan mata.

“Saat itu, Fikri sudah menduga Kak Jihan kerja, tapi dia tetap menolong karena kasihan Kak Jihan bekerja seperti orang tertekan. Sama seperti tadi malam, dia mengaku dijebak. Dia harus membayar penalti jika ingin keluar dari pekerjaan itu,” jelas Dzaka.

Kirana sontak menatap suaminya yang juga melihat ke arahnya. Jujur, ia masih tak mengerti. Meskipun, kini ia mengingat bahwa kadang perempuan yang bekerja di bar kad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status