Share

Bab 100 - Apa Masih Ada?

Gadis berhijab biru navy itu berlari menaiki anak tangga, sesekali melihat jam di pergelangan tangannya. Ia tak habis thinking dengan dirinya yang bisa-bisanya terlambat bangun pagi. Alhasil, dia harus berpacu dengan kecepatan di luar batas agar bisa datang ke tempat tepat waktu.

Dalam pikirannya, terbayang wajah atasan yang marah karena keterlambatannya. Walaupun, sebenarnya dia tahu kalau Bu Hafizah tak akan memarahinya dengan perkara terlambat lima belas menit.

Tapi, aturan perusahaan yang sangat-sangat di luar nurul mesti dihindarinya. Karyawan yang terlambat, diwajibkan untuk lembur. Sudah semacam aturan yang berdosa ketika dilanggar. Ia tentu malas berada di ruangan besar itu sendirian.

Bagaimana kalau ada kuyang?

Terlalu buru-buru, hingga Dina tak menyadari seorang pria berjas hitam baru saja keluar dari lift pimpinan.

Brak!

Dia menabraknya dan merasakan bahunya berdenyut karena bertubrukan keras dengan bahu pria itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status