Share

Bab 90 - Separuh Jiwa yang Hilang

“Aku tidak tau kalau akhirnya seperti ini, Mas,” ucap Jihan pelan.

Dari sorot matanya tampak penyesalan mendalam. Mengingat keputusannya mencari kerja karena tak ingin membebani Dzaka dan Kirana untuk terus menampung hidupnya. Namun, ternyata mencari kerja tak semudah yang dibayangkan.

Salahnya juga karena terlalu berambisi untuk mengejar impian. Menjadi model sesuai dengan mimpinya sedari dulu. Ia percaya diri dengan kelebihan yang dimiliki, memiliki tubuh bagus, wajah cantik sehingga diyakini bisa membantunya mencapai impian.

Ternyata tidak, ia justru terjebak pada mimpinya sendiri.

“Bagaimana bisa Anda tidak tau, Nona? Bukankah sebelumnya Anda harus tanda tangan kontrak kerja?”

Fikri mulai penasaran. Setidaknya ia ingin tahu kenapa gadis itu memilih jalan yang cukup suram? Seakan-akan sudah tak ada lagi jalan lain yang bisa ditempuh.

Terlebih, sekenal Fikri tentang Jihan, gadis itu pernah mengidap depresi. Apakah tak aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status