Share

Bab 39. Wajah Cemas Sean

Nafas Axel sesak. Dia memegang dadanya. Wajahnya kian merah.

"Axel! Apa yang terjadi?!" Sean tak menunggu jawaban dan respon yang lain. Dia cepat mengangkat anaknya.

"Siapkan mobil!" teriaknya, dia berlari. Wajahnya penuh kecemasan dan ketakutan.

Mobil melaju dan dalam lajuan. Sean terus mendekap Axel sambil mengusap punggung anaknya.

"Tenang, ada papa. Tahan sebentar kita akan segera sampai di rumah sakit."

"Hah hah hah!" Axel menggaruk tangan dan wajahnya.

"Jangan digaruk, Sayang. Nanti kamu akan membaik." Sean memegang tangan anaknya.

"Ah ... gatal."

"Cepat!" teriak Sean.

Selang beberapa saat. Mereka tiba di rumah sakit.

Sean berlari menggendong Axel ke UGD. "Cepat tangani anakku!" teriaknya.

Dokter dan perawat menghambur pada brankar Axel. Mereka tahu siapa Sean.

"Cepat! Dia sudah kesakitan!" seru Sean. Nafasnya terengah cemas. Dia agak mundur, tapi tidak meninggalkan Axel.

Dugaan Sean, Axel juga seperti dirinya, alergi udang. Gejalanya sama dan dia tidak tega anak itu sedang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status