Share

Bab 32. Tidur bersama

"Ini?" tanya Airina.

Arsen menunjuk tepat pada jantungnya. Dengan ibu jari dan jari telunjuk seperti sarangheo versi korea, Arsen mengulas senyum tipis di wajahnya.

Airina hanya diam dan terpaku, salah tingkah! Matanya membelalak lebar, dengan senyum yang sempat ia tahan.

"Kenapa? kok diam," tanya Arsen.

"Memangnya kamu tidak bisa membuat jantungku berdebar?"

Lelaki itu tidak segan melempar pertanyaan yang membuat Airina semakin salah tingkah.

"Diam, Arsen! Aku tidak suka kamu bertingkah seperti ini," gerutu Airina.

Wanita itu hanya menarik selimutnya sampai batas kepala, menelangkup ke dalam selimut dengan senyum yang masih menghiasi wajahnya.

'Aku bisa gila!' batinnya.

"Arsen, apa kamu tidak ingin keluar dari kamarku?" tanya Airina.

Ditariknya selimut yang kini membungkus istrinya dengan satu tangan. Menampakkan wajah Airina yang memerah layaknya kepiting rebus.

"Lihatlah, apa kamu sadar kalau ini kamarku?" todong Arsen.

"Loh, baiklah aku akan pergi ke kamarku!"

Tanpa r
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status