Share

Bab 47. Panas

Panas!

Gairah di tubuh Firheith menyala berkat lidah Mutia yang meliuk di dada. Firheith tak menyangka Mutia bisa melakukan ini, setelah beberapa kali pergulatannya di atas ranjang hanya Firheith yang mendominasi.

Seolah tak mau kalah dengan tingkah nakal istrinya. Tangan Firheith mulai menjelajah ke dalam dress Mutia dan mendapatkan yang ia mau.

"Kau sudah basah, Baby?" Firheith bertanya dengan suara parau tanpa berhenti membelai permukaan lembut itu.

"Nghhh...," lenguh Mutia semakin liar, mencumbu kulit dada Firheith sampai ke leher.

Firheith mengerang pelan, menikmati sentuhan Mutia yang provokatif. "Ohh! Baby... Maukah kau mengisap yang lain?" tanyanya ketika ia mendambakan itu

menjadi nyata. Ia ingin merasakan hangatnya mulut Mutia menyandera hal yang paling istimewa dalam dirinya.

Mendengar itu, Mutia segera menghentikan aktivitasnya. Dengan wajah sayu ia memandangi suaminya yang tampan. Tak luput melalui senyumannya yang begitu manis, selegit gula jawa itu pula. Mampu menje
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anis Eko
beh tuh Anak ny di siram terus fir......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status