Share

Candu

“Apa?” Mayla mengepalkan tangan. Tanpa menunggu jawaban, dia melangkah tergesa-gesa bahkan sampai menyenggol pundak Ranum. Namun, Mayla tak peduli. Dia justru makin mempercepat laju kaki menuju kamar wanita muda itu.

Sementara Ranum hanya berdiri memperhatikan, hingga istri sah Windraya tersebut tak terlihat lagi. Dia membalikkan badan, melanjutkan langkah menuju dapur. Setelah tiba di sana, Ranum meneguk air putih dari gelas tinggi yang sengaja diisi penuh.

Ranum berpikir dirinya bukan lagi pembantu di Keluarga Sasmitha. Dia adalah istri Windraya, meskipun hanya melalui pernikahan siri. Namun, berarti tidak memiliki hak sebagai seorang nyonya rumah.

Pikiran itu muncul dari rasa kecewa, atas sikap Mayla yang dinilai seenaknya. Ranum juga kesal karena Windraya begitu mudah menyetujui permintaan wanita itu, padahal Ranum sudah membuat dia beruntung dengan jadi yang pertama.

"Apakah uang seratus juta sebanding dengan keperawananku?” pikir Ranum. “Seharusnya aku membahagiakan suami yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status