Share

Makin Aneh

"Sudahlah. Bicaramu makin ngawur. Lebih baik kamu tidur saja." Windraya kesal atas ucapan Mayla.

 "Aku benar-benar paham sekarang," ujar Maryla menanggapi.

"Apa yang kamu pahami? Daripada dilanjutkan dan hanya akan berakhir pada pertengkaran, lebih baik sudahi perbincangan ini," pungkas Windraya, seraya membaringkan tubuh dengan posisi membelakangi.

Windraya berusaha memejamkan mata. Namun, suara isakan Mayla membuatnya tak bisa tidur. Alhasil, dia membalikkan badan, lalu mendekat dan memeluk sang istri dari belakang. "Kamu benar-benar takut kehilanganku? Apakah ada alasan lain?" tanyanya.

"Alasan apa yang kamu inginkan?" Mayla balik bertanya. "Kamu sudah tahu hidupku seperti ini. Sebagai wanita, aku sangat terpukul ketika divonis tak bisa memiliki keturunan. Mama pun tak bisa memahami itu dan lebih memilih cara lain, untuk menuntaskan keinginannya memiliki cucu. Ah, entahlah. Apakah benar-benar demi mendapatkan penerus atau hanya aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status