Share

Satu Bulan

“Pernikahan?” ulang Juwita, dengan ekspresi tak percaya. “Pernikahan siapa? Kamu dan anak majikan?” Wanita dengan bulu mata palsu itu langsung mengambil botol minuman, lalu menghabiskan setengahnya. “Ceritakan pelan-pelan." Dia sangat antusias.

Sikap Juwita berbanding terbalik dengan Ranum yang tampak resah. Dia ragu dengan apa yang dilakukan.

“Kenapa? Jangan katakan jika kamu hidup dalam ancaman seseorang atau —”

“Pernikahan kontrak,” sela Ranum, yang sekali lagi membuat Juwita seakan tersedak. Wanita muda itu kembali menyedot minuman hingga tak tersisa.

“Pernikahan kontrak?” ulang Juwita.

Ranum mengangguk, meskipun ada keraguan besar tersirat dari bahasa tubuhnya. “Kita sudah lama berteman dekat. Aku bahkan menganggapmu sebagai saudara.” Dia menggenggam erat tangan Juwita, berharap sahabatnya tersebut dapat merasakan keresahan yang tengah melanda saat ini.

“Ran ….” Juwita menatap sendu. Riasan serta penampilan wanita muda itu tak lag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status