Share

Cooking With Love

“Ini hari Rabu. Jatah saya Selasa dan Jumat —”

“Itu bagi Mayla,” sela Windraya. “Aku memiliki aturan sendiri untukmu,” ucap pria itu, setengah berbisik.

“Ta-tapi ….” Ranum menatap Windraya, yang terlihat sudah tak kuasa mengendalikan hasratnya.

Windraya tak membiarkan Ranum melanjutkan kalimat yang terjeda. Dia kembali melumat bibir wanita muda itu. Kali ini bahkan lebih bergairah dari sebelumnya.

“Anda kenapa, Pak?” Ranum merasa risi dengan sikap Windraya, yang begitu bernafsu ingin mencumbunya.

“Memangnya kenapa? Sudah kukatakan tadi. Aku ingin bercinta denganmu.” Windraya mengempaskan tubuh Ranum ke sofa, lalu duduk di sebelahnya. “Kurasa, jadwal itu baru berlaku bulan depan.”

“Apa itu atas persetujuan Bu Mayla?”

“Sudah kukatakan tadi. Aku memiliki aturan sendiri.”

&ldq
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status