Share

Warung Bakso

Ranum tak pandai berenang. Dia kesulitan membuat tubuhnya tetap berada di permukaan air. Jika bukan karena Windraya, wanita muda itu pasti sudah tenggelam. 

“Tenangkan dirimu, Ranum,” ucap Windraya, setelah berhasil menaikkan tubuh sang istri ke tepian kolam. Dia menyandarkannya di dada, sambil menepuk-nepuk punggung bagian atas hingga Ranum batuk-batuk. 

“Pak ….” Ranum menatap sayu Windraya. Dia tampak sangat ketakutan. 

“Tidak apa-apa.” Windraya mendekap erat, lalu mencium kening Ranum beberapa kali. “Tidak apa-apa,” ucapnya lagi. 

“Sa-saya tidak … saya tidak bisa berenang …,” ucap Ranum, terbata.

“Dasar bodoh! Kalau k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status