Share

Tiba-tiba

Sekali lagi, Windraya memperlihatkan sesuatu yang tak biasa. Setelah adegan di halaman belakang, kali ini dia mencium Ranum di dapur. Pria itu seakan tak dapat mengendalikan hasrat, hingga berani melakukan tindakan seperti itu di mana saja dirinya inginkan.

“Sudah, Pak. Nanti ada yang melihat kita.” Ranum berusaha menghindar dari kenakalan sang suami, meskipun usahanya tidak berhasil.

Windraya tetap menggoda dengan cara lain. Dia baru berhenti, saat ada seorang ART masuk ke sana. Pengusaha tampan itu langsung bersikap biasa. Memperlihatkan wibawa yang selalu jadi ciri khasnya.

“Maaf, Pak,” ucap sang ART, tak enak. Dia langsung pada pekerjaan, meskipun terlihat tak begitu nyaman.

Windraya hanya menggumam pelan. Perhatiannya kembali tertuju pada Ranum, yang salah tingkah karena kepergok tengah bermesraan oleh orang lain. “Kapan kamu pulang?” tanya pria itu, setelah membuang botol kosong ke tempat sampah.

“Sesuai izin dari Anda dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status