Share

Harapan yang Menipis

“Apa maksudmu, Mas? Kamu mengancamku?”

Windraya menanggapi dengan senyum sinis, lalu menggeleng pelan. “Seharusnya kamu tahu diri. Aku punya uang dan kekuasaan. Jika bukan karena kasihan, kamu tidak akan pernah berada di sini. Aku menyesal karena tidak mendengar larangan mama yang tak pernah menyukaimu. Seharusnya, dulu tak perlu bersikap berlebihan sampai menikahi. Cukup kuberikan sejumlah uang dan —”

“Kita menjalani rumah tangga selama dua tahun, Mas! Sebelum Ranum hadir dan menjadi orang ketiga di antara kita, kamu tidak pernah bersikap seperti ini. Kamu bahkan selalu bersikap baik, manis ….”

“Jangan melibatkan Ranum dalam masalah ini!” sergah Windraya penuh penekanan. “Ini adalah urusan kita berdua. Dengan atau tanpa adanya dia, aku harus menyele

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status