Share

AK 41

Sekar mendengar teriakan dari kamar putranya, itu adalah suara Lea. Ini kali pertama ia mendengar teriakan itu.

“Apa aku egois kalau menginginkan Lea menjadi menantuku,” sendunya.

Tak berapa lama ia kembali mendengar teriakan, namun kini bukan Lea melainkan Lius putranya. Lius berteriak meminta tolong, hal itu membuat Sekar teringat dengan kandungan menantunya.

“Lea,” serunya, berlari menaiki anak tangga dengan begitu tergesa-gesa.

Lio mendengar teriakan itu, kakinya ingin sekali berlari menghampiri namun logika menahannya untuk tetap diam.

“AKh!” amuknya.

Lea jatuh tak sadarkan diri, wajahnya tiba-tiba berubah pucat dengan air mata terus mengalir di pipi. Sekar masuk , ia terkejut melihat Lea sudah lemas tak sadarkan diri.

“Apa yang kau lakukan padanya, Lius!” Sekar mendorong tubuh putranya dengan begitu kasar.

Sekar menepuk pipi Lea dengan begitu pelan, ia menghapus jejak air ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status