Share

Dipermainkan

"Makan dan minumlah, Elena."

Marcell menyodorkan sepiring makanan dan gelas minum di meja, tepat di depan mata Elena. Lalu dirinya ikut bergabung dan duduk tepat di sebelahnya dengan makanan yang sama. Marcell sesekali mengamati ekspresi wajah Elena yang pagi ini terlihat seperti banyak pikiran. Lalu perhatiannya tertuju pada lengan Elena yang terluka dan sudah dibalut olehnya. Tanpa sadar, Marcell menyentuh lengan Elena dan membuat wanita itu tersentak kaget. "Maafkan aku. Apa lukanya masih sakit?"

"Tidak, Kak, aku sudah baik-baik saja. Ini tidak sakit."

"Sungguh? Aku sangat mengkhawatirkanmu, Elena. Kau terlihat pucat." Marcell mengulurkan tangannya dan menyentuh pipi Elena dengan lembut. Dia menunjukkan kekhawatirannya.

Elena membiarkannya dan hanya tersenyum. "Terima kasih, tapi aku baik-baik saja."

"Baiklah, makanlah dulu kalau begitu. Kita akan bicara setelah ini."

Elena hanya mengangguk tanpa banyak bicara. Dia juga langsung menyantap sarapan paginya dalam keheningan. Sama sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status