Share

39. Kita Sudah Menikah

Cavan menatap lekat. Dia tak henti memandang Sirena yang memakan beberapa biji kenari yang berhasil di buat manisan oleh pelayannya.

Sirena sedikit menengok, menatap pemuda di sampingnya.

“Ada apa?” Sirena mengusap kedua sudut bibirnya dengan gusar. “Apa ada yang tertinggal di sekitar sini?” tanyanya.

Pemuda itu menggeleng pelan. “Saya tidak melihat ke sana, Nyonya.”

“Lalu?” Sirena memiringkan kepala, menatap bingung wajah Cavan yang masih serius memandanginya.

“Binar mata Anda ... terlihat hangat.”

“Ya?” Sirena menarik mundur wajahnya yang sempat maju beberapa sentimeter saat Cavan memberi jawaban. “Apa yang kamu bicarakan?”

“Maaf atas tindakan tidak sopan adik lelaki saya, Yang Mulia. Dia memang senang mengamati sesuatu,” jelas Oriel, membela.

“Tidak masalah. Dia hanya mengamati wajahku saja.” Sirena menatap mangkuknya yang kosong, lalu bersinggungan dengan Posy di belakangnya. “Mari pergi. Hari semaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status