Share

38. Kutukan

Sirena tersenyum miring. “Aku hanya menduga, ternyata anak manja itu benar-benar anak kesayangan Dewa, ya? Walau begitu, dia hanya berpangku tangan selama rakyat Utara terlihat kesulitan ... sungguh tidak terpuji.”

Posy menghela napas lega. Kedua wanita itu berbicara dengan normal. Tak ada yang perlu dia khawatirkan.

“Maafkan kelancangan saya, Lady Riel. Bisakah Anda meminjamkan dapur? Saya akan menyiapkan jamuan kecil untuk menemani obrolan Anda berdua,” sela Posy, menunduk hormat pada Tuan Rumah.

Lady Riel mengangguk. “Cavan akan membantu Anda mengetahui tempatnya.”

Seorang lelaki yang tampak tak asing untuk Posy atau Sirena keluar dari dalam salah satu pintu di rumah itu.

Wajah lelaki itu cukup menawan. Dia memiliki rambut yang sama dengan Riel. Di tambah, dia terlihat lelah dan terus menguap tanpa sungkan di depan kedua tamunya—seperti seseorang anak yang tak tahu sopan santun.

Mata berwarna biru muda itu membuat sosok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status