Share

26. Penjara

Para pelayan dengan sigap menurunkan koper Kian dan Laureta dari mobil. Lalu mereka membawa koper-koper itu masuk ke dalam rumah.

Laureta masih meremas koper kecil yang selama ini selalu ia bawa ke dalam kabin pesawat. Isinya berupa baju ganti yang bersih dan kosmetik yang sebenarnya tidak pernah Laureta gunakan. Para pelayan tidak mengambil koper itu dari tangannya.

“Mama bilang kamu akan pulang minggu depan,” ujar Elisa sambil melipat tangannya di dada. “Kenapa kamu pulang hari ini? Apa kamu tidak betah main di sana? Atau mungkin kamu tidak menemukan wanita yang cantik di sana?”

“Apa maksudmu? Istriku adalah wanita yang paling cantik,” tukas Kian.

“Aku tidak sedang membicarakan istrimu.”

“Tidak perlu bicara omong kosong, Elisa,” timpal Kian dengan wajah yang dingin. “Aku harus pulang karena ada pekerjaan yang harus aku selesaikan. Tidak sepertimu yang bebas main kapan saja. Ah, itu karena kamu tidak punya pekerjaan yang penting.”

“Astaga! Jaga ucapanmu, Kian!”

“Omong-omong, tumben s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status